Lompat ke konten
Beranda » Mobil Kini Jadi Target Berjalan Para Hacker

Mobil Kini Jadi Target Berjalan Para Hacker

Jakarta, Fikrulakbar — Mobil-mobil modern dengan banyak peralatan komputer dan teknologi canggih memudahkan hidup serta transportasi, namun para ahli keamanan siber melihatnya sebagai target berjalan yang rentan dieksploitasi hacker.

Spesialis keamanan siber asal Israel, GuardKnox, mendemonstrasikan di Consumer Electronics Show (CES) yang digelar di Las Vegas, Nevada, Amerika Serikat, simulasi penyerangan pada mobil Formula 1. Salah satu insinyur GuardKnox yang diibaratkan sebagai hacker berhasil mengambil alih setir mobil ketika melaju pada kecepatan tinggi. Pebalap itu lantas terjebak dalam situasi yang tidak bisa dia kendalikan dan masa depannya tergantung keinginan hacker.

Menurut pakar keamanan siber hal seperti itu bisa terjadi di dunia nyata terutama pada mobil-mobil modern yang mengandalkan cip komputer, sensor, dan teknologi mobilitas.

Peluang penyerangan semakin tinggi sebab otomotif dunia pada saat ini menginginkan teknologi otonom pada mobil listrik yang berbasis komputasi awan. Mobil ini juga dirancang bisa berkomunikasi, misalnya dengan mobil lainnya atau infrastruktur kota pintar.

CEO GuardKnox Moshe Shlisel memberi contoh kasus parah penyerangan hacker, yaitu mengambil alih kontrol truk pengangkut bahan bakar kemudian menabrakannya ke gedung.

“Itu 11 September yang menggunakan roda,” ucap Shliseil saat sesi wawancara di CES, dilansir dari AFP.

 

Startup keamanan siber asal Israel, Upstream Security, mencatat ada 150 insiden keamanan siber yang melibatkan otomotif sepanjang 2019, jumlah itu naik dua kali lipat ketimbang 2018.

Kebanyakan peretasan melibatkan pembukaan pintu mobil, namun disebut area yang meningkat yaitu menargetkan perangkat lunak atau koneksi ke komputasi awan.

“Skenario paling parah adalah bila seseorang memfungsikan salah satu fitur mobil saat semestinya tidak dilakukan, dan itu dilakukan ke banyak mobil. Sebagai contoh, bila seseorang menyalakan rem pada semua kendaraan model tertentu pada saat bersamaan. Itu bisa jadi bencana,” kata Wakil President Upstream Dan Sahar.

Menurut dia berbagai model mobil modern saat ini berbagi spesifikasi, sehingga disimpulkan semuanya juga memiliki kerentanan desain yang sama.

 

Dikutip dari CNN Indonesia. Selasa, 14/01/2020 03:00 WIB