
Jangan Kendor, Terus Semangat Untuk Hal Yang Bermanfaat Dan Berfaedah
Dari sahabat Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
الْمُؤْمِنُ الْقَوِىُّ خَيْرٌ وَأَحَبُّ إِلَى اللَّهِ مِنَ الْمُؤْمِنِ الضَّعِيفِ وَفِى كُلٍّ خَيْرٌ احْرِصْ عَلَى مَا يَنْفَعُكَ وَاسْتَعِنْ بِاللَّهِ وَلاَ تَعْججِزْ
“Mukmin yang kuat lebih baik dan lebih dicintai oleh Allah daripada mukmin yang lemah. Namun, keduanya tetap memiliki kebaikan. Bersemangatlah atas hal-hal yang bermanfaat bagimu. Minta tolonglah pada Allah, jangan engkau lemah.”
(HR. Muslim, no.2664)
Di antara wasiat Rasul shallallahu ‘alaihi wa sallam kepada umatnya adalah perintah untuk bersemangat dalam melakukan hal-hal yang bermanfaat dan menjauhi lawannya, melakukan hal-hal yang dapat menimbulkan bahaya (dharar), juga melakukan hal-hal yang tidak mendatangkan manfaat atau pun bahaya.

MASJID ISTIQLAL JAKARTA
Karena yang namanya perbuatan itu ada 3 macam:
🌻1. Perbuatan yang mendatangkan manfaat.
🌻2. Perbuatan yang menimbulkan bahaya.
🌻3. Perbuatan yang tidak mendatangkan manfaat maupun bahaya.

Sedangkan yang diperintahkan oleh Rasul yang mulia adalah melakukan macam yang pertama yaitu hal yang bermanfaat.
اللَّهُمَّ انْفَعْنِي بِمَا عَلَّمْتَنِي وَعَلِّمْنِيْ مَايَنْفَعُنِيْ وَ زِدْنِيْ عِلْمًا
Allahumman-fa’niy bimaa ‘allamtaniy wa ‘allimiy maa yanfa’uniy, wa zidniy ‘ilman
“Ya Allah, berilah manfaat kepadaku dengan apa-apa yang Engkau ajarkan kepadaku, dan ajarkanlah aku apa-apa yang bermanfaat bagiku dan tambahkanlah ilmu kepadaku.”
(HR. at-Tirmidzi no.3599, dan Ibnu Majah no.251, 3833)