Lompat ke konten

KESEMPURNAAN RAGAWI DAN ROHANI ROSULULLAH

Kesempurnaan Ragawi dan Rohani Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa Sallam

عن أنس بن مالك رضي الله عنه قال ،
كَانَ أَجْوَدَ النَّاسِ وَأَجْمَلَ النَّاسِ وَأَشْجَعَ النَّاسِ

Dari Anas Radhiyallahu anhu mengatakan:
Beliau adalah orang yang paling dermawan, paling tampan dan paling pemberani [HR al-Bukhâri dan Muslim].

Pelajaran yang terdapat di dalam hadist :

1- Nabi Muhammad Shallallahu ‘alaihi wa sallam telah menggapai kesempurnaan ragawi dan ruhani. Beliau Shallallahu ‘alaihi wa sallam adalah orang yang paling indah penampilan fisiknya dan paling sempurna kepribadiannya. Kesempurnaan dan keistimewaan yang tidak dimiliki oleh insan lainnya.


2- Pengaruh Positif Kesempurnaan Fisik dan Bathin Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam Dalam Dakwah.
Pengetahuan seseorang akan kesempurnaan akhlak dan sifat fisik berpengaruh besar dalam meningkatkan keimanan kaum Mukminin dan menarik kaum kuffar memeluk agama Islam.


3- Imam Ibnul Qayyim rahimahullah menerangkan beberapa banyak kunci hidayah dan faktor yang menyebabkan orang masuk Islam. Kunci hidayah yang banyak ini menunjukkan keluasan rahmat Allah Azza wa Jalla bagi hamba-Nya, disebabkan adanya perbedaan tingkat daya tangkap akal dan hati mereka. Di antara faktor kunci hidayah tersebut, yaitu menyaksikan kesempurnaan yang melekat pada diri Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam ; Ibnul Qayim rahimahullah berkata, “…Di antara mereka (kaum kuffar) ada yang memperoleh hidayah (masuk Islam, red) dengan melihat kondisi dan sifat bawaan beliau Shallallahu ‘alaihi wa sallam berupa kesempurnaan akhlak, fisik dan perbuatan.


3- Dengan mengenal beliau, akan melahirkan semangat untuk segera mengimaninya (bagi orang yang belum beriman) dan meningkatkan keimanan (bagi orang yang telah beriman kepada beliau Shallallahu ‘alaihi wa sallam).
4- Selain manfaat di atas, pengenalan ini juga bermanfaat pada peningkatan kecintaan seorang Muslim kepada Rasulullah Muhammad Shallallahu ‘alaihi wa sallam


5- Dari Anas bin Malik Radhiyallahu anhu berkata: “Rasulullah (perawakannya) tidak terlalu tinggi, juga tidak pendek, tidak putih sekali (kulitnya) juga tidak kecoklatan. Beliau rambutnya tidak keriting pekat, juga tidak lurus menjurai”. Allah Azza wa Jalla mengutusnya pada usia empat puluh. Beliau tinggal di Mekah selama sepuluh tahun dan di Madinah selama tiga belas tahun. Allah Azza wa Jalla mewafatkannya pada usia enam puluh tiga tahun, dan uban beliau tidak mencapai dua puluh helai di kepala ataupun jenggot beliau Shallallahu ‘alaihi wa sallam.[al-Mukhtashar hadits no.1]

Anas Radhiyallahu anhu juga berkata: “Rasulullah memiliki postur sedang, tidak tinggi ataupun pendek, dan fisiknya bagus. Rambut beliau tidak keriting juga tidak lurus. Warna (kulitnya) kecoklatan, jika beliau berjalan, berjalan dengan tegak“. [al-Mukhtashar hadits no. 2]

Barâ` bin ‘Azib berkata: “Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam adalah lelaki yang berambut ikal, berpostur sedang, bahunya bidang, berambut lebat sampai kuping telinga dan beliau memakai kain merah. Aku belum pernah melihat orang yang lebih tampan dari beliau“.[al-Mukhtashar hadits no. 3]


6- Semoga dengan kecintaan kita kepada rasulullah shalallahu alaihi wa salam, kecintaan pada kwalitas cinta yang tertinggi sehingga menimbulkan kerinduan yang mendalam untuk bertemu dengan beliau seperti sahabat-sahabat dahulu paling tidak in syaa Allah, Allah akan mempertemukan didalam mimpi.(Sumber :Oleh Ustadz Muslih Rasyid)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *